Jumat, 22 Maret 2013

KOMITMEN PADA FAKULTAS PSIKOLOGI USU


Assalamu’alaikum, wr.wb.


Nama    : Try May Syarah

Nim        : 121301083


Pertama-tama saya ingin meminta maaf karena ketidakhadiran saya pada kegiatan Jalan Santai Dies Natalis Universitas Sumatera Utara. Kesalahan saya karena saya tidak memberikan kabar kepada Komting atau teman-teman saya yang hadir pada saat itu.  Sehubungan dengan hal itu, saya ingin bertanggung jawab atas kesalahan saya tersebut dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Dina, yaitu mengenai “Komitmen Diri pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara”. 
Komitmen itu dapat dibagi menjadi beberapa bentuk. Komitmen terhadap diri sendiri, komitmen terhadap pasangan, komitmen dalam hubungan kerja, dsb. Nah, saya akan membahas tentang komitmen diri yang merupakan tema dari tulisan saya ini. Menurut saya, komitmen diri itu sama halnya dengan berjanji. Berjanji pada diri kita sendiri untuk melakukan maupun tidak melakukan suatu hal.
Jujur saja, sebenarnya sangat sulit untuk berkomitmen pada diri saya sendiri. Misalnya, saya berkomitmen pada diri saya sendiri untuk menjadi lebih rajin lagi ketika saya memulai kehidupan baru saya di universitas. Tetapi hal itu tetap saja tidak saya lakukan dengan baik. Tetap saja saya mendapatkan nilai yang buruk pada salah satu mata kuliah. Dan saya sangat menyesal akan hal itu. Saya menyesal karena tidak memenuhi komitmen yang telah saya buat sendiri.
Sebenarnya, komitmen itu adalah kunci dari kesuksesan kita.  Dimana kita berkomitmen untuk melakukan suatu hal untuk menjadi lebih baik lagi dari apa yang telah kita lakukan di masa lalu. Berkomitmen untuk tidak menyerah dalam menghadapi setiap masalah dan dalam melewati segala tantangan hidup yang ada didepan kita tanpa adanya kata-kata keluhan yang keluar dari mulut kita.
Berkomitmen seperti itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kita harus melewati beberapa tahap untuk bisa memenuhi komitmen seperti itu. Kita harus mulai memenuhi komitmen yang lebih mudah untuk dilakukan ataupun yang sebenarnya dapat kita.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti Latihan Kepemimpinan yang diadakan oleh fakultas saya. Dimana inti dari kegiatan itu adalah untuk lebih membangkitkan rasa kepercayaan diri yang ada dalam diri kita dan diajarkan untuk lebih bertanggung jawab dan berani untuk melakukan segala tantangan yang dilakukan walaupun sulit untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
Dan karena adanya pelatihan itu, saya menjadi lebih berani untuk melakukan segala tantangan yang ada didepan saya saat ini. Saya akan mulai dari berani untuk berkomitmen terhadap fakultas saya,yaitu Fakultas Psikologi Sumatera Utara. Dimana saya akan berjanji untuk menjadi mahasiswi yang mematuhi dan menuruti segala peraturan yang diberikan oleh Fakultas Psikologi.  Saya juga berjanji untuk tidak menganggap enteng terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada saya. Saya akan menjadi lebih baik dari hari kemarin. Terutama dalam proses belajar. Dan juga, saya akan berjanji untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang wajib untuk diikuti. Dan tentunya saya juga tidak akan mengulangi kesalahan-kesalaahan saya di masa lalu. Apabila saya gagal dalam memenuhi komitmen yang saya buat ini, maka saya akan bertanggung  jawab dan saya akan menerima segala konsekuensinya.
Hanya itu yang dapat saya sampaikan. Saya sangat berharap saya dapat memenuhi dengan baik komitmen-komitmen yang telah saya buat tersebut agar terbentangnya jalan yang lurus dan masa depan yang baik dalam perkuliahan saya di Fakultas Psikologi  ini. Dan sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya  atas ketidakhadiran saya pada kegiatan Jalan Santai dalam rangka Dies Natalis Universitas Sumatera Utara.

Saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya. 


Assalamu’alaikum,wr.wb.

Senin, 11 Maret 2013

Germany!

Jerman adalah salah satu negara yang sangat ingin saya datangi. Mereka memiliki tradisi-tradisi yang sangat unik. Okay, check this out, guys!

Pada umumnya, masyarakat Jerman adalah pribadi yang suka bekerja keras, mereka juga tidak suka membual atau berbohong dan mereka juga biasanya berpikir lebih realistis dan praktis. Dan rata-rata dari mereka adalah orang-orang yang pemalu. Termasuk para lelakinya, lho!. Bahkan mereka memiliki beberapa tradisi unik dalam hal "nembak" cewek.Salah satunya adalah seperti yang ada di daerah Bonn. Mereka memiliki tradisi yang unik sekali. Apabila seorang lelaki menyukai seorang gadis dan malu untuk mengatakannya, maka dia akan meletakkan sebatang pohon White Oak didepan pintu rumah gadis tersebut. Dan apabila si gadis ternyata juga menyukai nya, maka si gadis akan meletakkan sebatang pohon White Oak itu didalam ruang tamu rumah si gadis.

Ada juga nih tradisi unik lainnya di Jerman. Di beberapa daerah di Jerman, ada tradisi dimana pada saat pesta pernikahan, para tamu undangan akan memecahkan berbagai benda. Misalnya piring, pot bunga dan botol-botol. Lalu, pecahan yang berserakan dilantai akan dibersihkan oleh mempelai pria dan wanita nya. Tradisi ini dilakukan agar para mempelai dapat belajar dan mengerti bahwa dalam rumah tangga mereka harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lainnya.






Hmm Germany! awesome,rite?